Pengertian & Jenis-Jenis Prosa
Prosa adalah hasil
karya sastra yang bersifat paparan atau berbentuk cerita. Prosa sering disebut
karangan bebas karena tidak mengandung rima dan ritme seperti halnya puisi.
Prosa yang termasuk dalam karya sastra sebagai berikut :
a. Prosa fiksi,
misalnya cerpen, roman, dan novel.
b. Prosa nonfiksi,
misalnya biografi, autobiografi, esai, dan kritik.
Jenis Prosa Fiksi
Cerpen adalah cerita
yang menurut wujudnya fisiknya berbentuk pendek.
Ciri-ciri cerpen :
Alur atau plotnya
tunggal/sederhana.
Latar yang dituliskan
hanya sesaat dan dalam lingkungan terbatas.
Hanya mengungkapkan
satu masalah kehidupan.
Pemusatan perhatiannya
hanya pada satu tokoh.
Roman adalah sejenis
prosa yang menceritakan tokoh utamanya dari kecil hingga dewasa bahkan sampai
meninggal dunia.
Sedangkan novel adalah
sejenis prosa yang tokoh utamanya mengalami perubahan nasib. Ciri-ciri roman
dan novel :
Memiliki lebih dari
satu alur/plot.
Umumnya tokoh cerita
banyak dengan berbagai karakter.
Teme lebih kompleks,
ditandai dengan tema-tema bawahan.
Mengandung latar
geografi atau tempat para tokohnya bermain.
Unsur-unsur Prosa Fiksi
Unsur Intrinsik adalah
unsur yang terdapat di dalam karya sastra, misalnya : tema, alur/plot, latar,
penokohan, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa.
1. Tema
Tema adalah ide pokok
suatu cerita. Tema cerpen, roman atau novel biasanya menyangkut persoalan
kehidupan manusia, misalnya keberanian, kasih sayang, kekuasaan, dan
sebagainya.
2. Amanat
Amanat adalah pesan
yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya.
3. Latar
Latar adalah seluruh
keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana sebagai lokasi dan situasi yang
melingkungi tokoh-tokoh dalam cerita.
4. Penokohan
Penokohan adalah cara
pengarang menggambarkan watak atau karakter tokoh-tokoh cerita. Untuk
menggambarkan karakter tokoh dapat dilakukan antara lain dengan :
penggambaran fisik dan
perilaku tokoh. penggambaran kebiasan tokoh. penggambaran lingkungan kehidupan
tokoh. pengarang menceritakan secara langsung. penggambaran tokoh lain.
5. Sudut pandang atau
point of view
Sudut pandang adalah
posisi pengarang dalam membawakan cerita.Sudut pandang orang
pertamaciri-cirinya :
1. Memakai tokoh aku
atau saya dalam cerita.
2. Pengarang menjadi
tokoh utama atau tokoh pembantu.
Sudut pandang orang
ketigaciri-cirinya :
1. Menggunakan tokoh
ia, dia atau memakai nama orang.
2. Pengarang berdiri di
luar cerita, tidak memegang peranan.
6. Plot atau alur
Plot adalah jalinan
peristiwa di dalam karya sastra. Macam-macam alur :
Alur bawahan, alur tambahan
yang disisipkan di sela-sela alur utama.
Alur longgar, alur yang
jalinan peristiwanya tidak memperlihatkan hubungan yang padu.
Alur erat, alur yang
jalinan peristiwanya memperlihatkan hubungan yang padu.
Alur menanjak, alur
yang jalinan peristiwanya menanjak sampai cerita selesai.
Alur mundur, alur yang
jalinan peristiwanya mengisahkan peristiwa masa lalu.
Tahapan-tahapan alur :
Pengenalan situasi
cerita.
Pengungkapan peristiwa.
Menuju pada adanya
konflik.
Puncak konflik.
Puncak penyelesaian
atau ending.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar