Rabu, 04 Oktober 2017

Kasus bagaimana bagaiman barang secara online

Nama              : Bagas Bayu Aji
Kelas / NPM  : 4EA12 / 11214957
Pendahuluan
Saat ini sedang maraknya situs jual beli online dimana pembeli tidak perlu melakukan pembelian secara langsung. Pembeli hanya saja melakukan pembeian melalui situs online dengan cara mendownload aplikas diwebside. Pembeli juga tidak perlu membuang waktu karena dengan beli online bisa lebih efisen bisa dilakukan dirumah mupun dimana saja. Hal ini sangat mempermudah konsumen untuk melakukan pembelian online.
Untuk yang belum mempunyai aplikasi situs beli online bisa mendownload di appstore dengan cara menulis keyword, setelah didownload lakukan registras terlebih dahulu supaya mempermudah untuk melakukan pencarian produk maupun pembelia.
Analisis kasus
Saya pernah melakukan pembelian online di salah satu webside online shopee. Dimana saya pernah membeli salah satu produk yang tersedia di shoppe setelah saya lihat lihat kualitas barang tersebut bagus dan saya melakukan pemesanan dan setelah saya melakukan pemesana dan pembayaran ternyata saya liat review banyak yang mengecewakan awalnya saya masih positif thinking dan setelah barang sampai ternyata benar mengecewakan. Disi saya merasa sangat dikecewakan oleh penjual karena tidak sesuai informasi yang tersedia.
Teori
Setiap manusia pasti pernah melakukan komunikasi, keberhasilan komunikasi ditentukan oleh kecakapan seseorang ataupun kelompoknya apakah pesan yang disampaikan diterima dengan baik oleh sipenerima pesan atau tidak. Ada 7 aspek yang menyebabkan komunikasi dapat terjadi , yaitu :
1.      Adanya Manusia
2.      Adanya Pesan
3.      Saluran
4.      Ganggua
5.      Konteks
6.      Umpan Balik
7.      Pengaruh

Proses Komunikasi, Menurut Bovee dan Thill (2006:8), proses komunikasi terdiri dari 6 (enam) tahap, yaitu:
1.      Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.
Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, maka pengirim pesan (sender) harus menyiapkan ide atau gagasan apa yang ingin disampaikan kepada pihak lain atau receiver.
2.      Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan .
Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti dengan sempurna. proses komunikasi dimulai dengan adanya ide dalam pikiran, yang lalu diubah kedalam bentuk pesan, pesan seperti dalam bentuk kata-kata, ekspresi wajah, dan sejenisnya, untuk kemudian dipindahkan kepada orang lain.
3.      Pengirim menyampaikan pesan.
Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran yang ada kepada si penerima pasan. Rantai saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan terkadang relatif pendek, namun ada juga yang cukup panjang. Panjang pendeknya rantai saluran komunikasi yang digunakan akan berpengaruh terhadap efektifitas penyampaian pesan.
4.      Penerima menerima pesan .
Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim mengirimkan suatu pesan dan penerima menerima pesan tersebut. Jika seseorang mengirim sepucuk surat, komunikasi baru bisa terjalin bila penerima surat telah membaca dan memahami isinya.
5.      Penerima menafsirkan pesan .
Setelah penerima menerima suatu pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana ia dapat menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah dimengerti dan tersimpan didalam  benak pikiran si penerima pesan. Selanjutnya, suatu pesan baru dapat ditafsirkan secara benar bila penerima pasan telah memahami isi pesan sebagaiman yang dimaksud oleh pemgirim pesan.
6.      Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik
Kepada pengirim Umpan balik (feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi, Ia merupakan tanggapan penerima pesan yang memungkinkan pengirim untuk menilai efektivitas suatu pesan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar